Update Kebijakan Pemerintah Singapura terkait Covid-19, WNI diimbau tetap Jaga Prokes dan Ikuti Peraturan Pemerintah Singapura
message 2 screen_share 2056

Kondisi Covid-19 Singapura mulai membaik, dimana rasio tingkat penularan Covid-19 mingguan dalam dua minggu terakhir menurun pada kisaran angka 0.8-1.0. Jumlah pasien di ICU tetap tinggi, namun dalam keadaan stabil (tingkat penggunaan ICU sebesar 68.5%). Perkembangan ini diikuti dengan penyesuaian kebijakan Covid-19 dan pelonggaran kegiatan sosial di bidang pendidikan dan MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions). Singapura membuka skema Vaccinated Travel Lanes (VTL) dengan tiga negara yakni Finlandia, Swedia, dan Malaysia (Joint VTL), yang berlaku mulai 29 November 2021. Kuota harian pelaku perjalanan VTL naik menjadi 6.000 orang dari sebelumnya 4.000. Singapura melakukan penyesuaian kategori negara, dimana 14 negara masuk pada Kategori II, termasuk Indonesia, dan 24 negara masuk pada Kategori III.

Penyesuaian kebijakan penanganan Covid-19 Singapura

1. Penyesuaian kebijakan penanganan Covid-19 a.l. dilakukan terhadap Vaccination-Differentiated Safe Management Measures (VDS) dan persyaratan penggunaan Antigen Rapid Test (ART). Selain itu dilakukan pelonggaran dalam kegiatan sosial khususnya di bidang pendidikan dan MICE (Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions), dan perluasan cakupan vaksinasi.
a. Kebijakan dine-in di restoran dan tempat makan:
Mulai tanggal 10 November 2021, jumlah maksimal untuk dine-in di restoran menjadi 5 orang dalam 1 meja, bagi yang telah mendapatkan vaksinasi lengkap dan berasal dari household yang sama, (sebelumnya 2 orang dalam 1 meja). Untuk pengunjung dari household yang berbeda tetap 2 orang dalam 1 meja.
Jumlah maksimal untuk dine-in di Hawker Centers dan Coffee Shop tetap 2 orang dengan vaksinasi lengkap dalam 1 meja.
Musik rekaman dapat diputar kembali di restoran (soft-recorded). Live music
dan acara hiburan lainnya tetap dilarang
Individu yang belum mendapat vaksinasi lengkap tetap tidak diijinkan untuk
dine-in.
Penegakan hukum akan dilakukan bagi individu atau tempat penjual makanan
yang meianggar aturan.

b. Perluasan VDS
Mulai tanggal 8 Desember 2021, individu yang tidak divaksinasi harus membayar biaya pengobatan secara pribadi di rumah sakit apabila menjadi pasien Covid-19. (Pengecualian dilakukan bagi individu di bawah umur 12
tahun dan yang tidak dapat menerima vaksin dengan alasan medis.)
WN Singapura atau Permanent Residences (PRs) tetap dapat mendapatkan akses dari subsidi pembiayaan kesehatan dari Pemerintah, seperti MediShield Life/Integrated Shield Plan. Pemegang visa jangka panjang juga dapat mengakses dari asuransi swasta lainnya.
Mulai tanggal 1 Desember 2021, individu yang tidak dapat divaksin dengan alasan medis akan mendapat pengecualian dari aturan VDS. Mulai tanggal 15 November 2021, individu tersebut diwajibkan untuk berkonsultasi ke dokter
umum terdekat dan akan diberikan memo sebagai syarat pengecualian.
Pemerintah Singapura juga telah bekerja sama dengan GovTech dalam mengembangkan aplikasi TraceTogether bagi individu yang tidak dapat divaksin dengan alasan medis.
Rencana untuk impiementasi skema VDS + ART pada rumah jompo, acara
MICE dan acara olahraga skala besar.

c. Pelonggaran kegiatan sosial
Kementerian Pendidikan Singapura (MOE) akan memulai kembali kegiatan-kegiatan berskala besar di sekolah, seperti kegiatan ekstrakurikuler dan lainnya.
Penyesuaian jarak dan jumlah peserta pada kegiatan sosial pada MICE, tempat olahraga, dan acara lainnya:
- jarak minimal antar zona menjadi 2 meter dari yang sebelumnya 3 meter
- jarak minimal antar pembicara atau penampil lainnya tanpa menggunakan masker menjadi 2 meter dari yang sebelumnya 3 meter
- jumlah maksimal pengunjung tiap zona menjadi 100 orang dari yang sebelumnya 50 orang.

d. Perluasan program vaksinasi
Komite Ahli Vaksinasi Singapura (EC19V) sedang melakukan studi untuk memberikan vaksin ke anak usia 5-12 tahun yang akan ditargetkan akan diberikan awal tahun 2022.
Pemerintah Singapura juga menargetkan vaksinasi booster mencapai 50% di akhir tahun 2021.

e. Kebijakan karantina di rumah (Home Recovery Programme/HRP)
Mulai tanggal 10 November 2021, bayi umur 3 bulan hingga anak umur 3 tahun yang tertular Covid-19 dapat melakukan HRP dengan terlebih dahulu berkonsultasi melalui telemedicine atau dokter anak.
Bayi di bawah umur 3 bulan harus tetap menjalani karantina di rumah sakit.

PWNI&BHI

Penyesuaian kebijakan lintas batas
3. Mempertimbangkan situasi Covid-19 di berbagai negara/kawasan, Pemerintah
Singapura melakukan penyesuaian kebijakan lintas batas.
a. Penyesuaian Kategori negara (mulai tanggal 11 November 2021 pukul23159)
14 negara masuk pada Kategori l|, yakni Kamboja, Mesir, Hungaria, Indonesia,
Israel, Malaysia, Maladewa, Qatar, Rwanda, Samoa, Afrika Selatan, Tonga,
Uni Emirat Arab, dan Vietnam.
24 negara masuk pada Kategori Ill, yakni Argentina, Bangladesh, Belarus,
Brazil, Chile, Kolombia, Ethiopia, India, Kuwait, Laos, Meksiko, Myanmar,
Nepal, Oman, Pakistan, Papua Nugini, Filipina, Rumania, Rusia, Serbia, Sri
Lanka, Thailand, and Ukraina.
Perubahan pada rejim testing (mulai tanggal 11 November 2021 pukul 23:59)
Untuk tes sebelum keberangkatan (Pre-Departure Test/PDT), selain Reverse
Transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), Singapura juga
mengakui hasil tes negatif ART yang dilakukan oleh profesional (tenaga medis,
tenaga terampil yang diakui pemerintah).
Berlaku untuk pelaku perjalanan yang akan masuk ke Singapura atau transit
melalui Singapura dari negara/kawasan pada Kategori || dan Ill, termasuk
pelakuk perjalanan Vaccinated Travel Lanes (VTL).
Pelaku perjalanan dapat menunjukkan hasil PCR negatif sebagai PDT yang
valid.
0 PDT harus dilakukan dalam 2 hari sebelum keberangkatan.
o PDT harus menunjukkan hasil tes negatif dalam bahasa inggris, tanggal
pelaksanaan tes, nama pelaku perjalanan, tanggal lahir atau nomor paspor
sebagaimana terdapat dalam paspor.
Perluasan Vaccinated Travel Lanes (VTL)
Mulai tanggal 29 November 2021, Singapura menerapkan Joint VTL dengan
Malaysia, dan memperluas VTL dengan Finlandia dan Swedia.
Aplikasi Vaccinated Travel Pass (VTP) dapat mulai diajukan mulai tanggal 22
November 2021.WN Singapura dan PR tidak memerlukan VTP.
Kuota harian pelaku perjalanan VTL ditambah dari 4.000 menjadi 6.000.

Penyesuaian kebijakan lintas batas
Mempertimbangkan situasi Covid-19 di berbagai negara/kawasan, Pemerintah Singapura melakukan penyesuaian kebijakan lintas batas.
a. Penyesuaian Kategori negara (mulai tanggal 11 November 2021 pukul 23:59)
14 negara masuk pada Kategori ll, yakni Kamboja, Mesir, Hungaria, Indonesia, Israel, Malaysia, Maladewa, Qatar, Rwanda, Samoa, Afrika Selatan, Tonga, Uni Emirat Arab, dan Vietnam.
24 negara masuk pada Kategori III, yakni Argentina, Bangladesh, Belarus, Brazil, Chile, Kolombia, Ethiopia, India, Kuwait, Laos, Meksiko, Myanmar, Nepal, Oman, Pakistan, Papua Nugini, Filipina, Rumania, Rusia, Serbia, Sri
Lanka, Thailand, and Ukraine.

b. Perubahan pada rejim testing (mulai tanggal 11 November 2021 pukul 23:59)
Untuk tes sebelum keberangkatan (Pre-Departure Test/PDT), selain Reverse Transcriptase Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), Singapura juga mengakui hasil tes negatif ART yang dilakukan oleh profesional (tenaga medis, tenaga terampil yang diakui pemerintah).
Berlaku untuk pelaku perjalanan yang akan masuk ke Singapura atau transit melalui Singapura dari negara/kawasan pada Kategori II dan III, termasuk pelaku perjalanan Vaccinated Travel Lanes (VTL).
Pelaku perjalanan dapat menunjukkan hasil PCR negatif sebagai PDT yang valid.
PDT harus dilakukan dalam 2 hari sebelum keberangkatan.
PDT harus menunjukkan hasil tes negatif dalam bahasa inggris, tanggal pelaksanaan tes, nama pelaku perjalanan, tanggal lahir atau nomor paspor sebagaimana terdapat dalam paspor.

c. Perluasan Vaccinated Travel Lanes (VTL)
Mulai tanggal 29 November 2021, Singapura menerapkan Joint VTL dengan Malaysia, dan memperluas VTL dengan Finlandia dan Swedia.
Aplikasi Vaccinated Travel Pass (VTP) dapat mulai diajukan mulai tanggal 22 November 2021. WN Singapura dan PR tidak memerlukan VTP.
Kuota harian pelaku perjalanan VTL ditambah dari 4.000 menjadi 6.000.

Catatan dan pengamatan KBRI:
4. VTL dengan Malaysia hanya akan mencakup perjalanan udara dengan 6 designated
?ights antara Bandara Changi di Singapura dan Bandara KLIA di Kuala Lumpur,
Malaysia. Tidak termasuk perbatasan darat dengan menimbang kondisi kesehatan
publik di wilayah Johor dan sekitarnya. Perbatasan darat Malaysia dan Singapura telah

Catatan dan pengamatan KBRI:
VTL dengan Malaysia hanya akan mencakup perjalanan udara dengan 6 designated ?ights antara Bandara Changi di Singapura dan Bandara KLlA di Kuala Lumpur, Malaysia. Tidak termasuk perbatasan darat dengan menimbang kondisi kesehatan publik di wilayah Johor dan sekitarnya. Perbatasan darat Malaysia dan Singapura telah ditutup semenjak Maret 2020, saat ini kedua negara sudah memberlakukan skema Periodic Commuting Arrangement (PCA) yang memfasilitasi pekerja dari kedua negara untuk melakukan perjalanan dengan beberapa kondisi termasuk karantina mandiri (Stay
Home Notice/SHN). Skema Reciprocal Green Lane yang ada sebelumnya dihentikan sementara. Singapura dan Malaysia juga sedang membahas skema perjalanan serupa untuk jalur darat (via Causeway dan Second Link) dengan mempertimbangkan kondisi kesehatan masyarakat di Johor Bahru dan Singapura. Saat ini terdapat sekitar 100.000 WN Malaysia yang berada di Singapura.

Dengan penambahan Malaysia, Finlandia dan Swedia, terdapat 16 negara yang masuk dalam skema VTL, dua di antaranya merupakan Joint VTL (Korea Selatan dan Malaysia). Pelaku perjalanan VTL akan dibebaskan dari kebijakan SHN. Singapura akan terus mengembangkan skema VTL ke lebih banyak negara/kawasan dengan mempertimbangkan penilaian dan kategorisasi risiko dari Kementerian Kesehatan Singapura serta pertimbangan operasional seperti verifikasi digital status vaksinasi pelaku perjalanan. Saat ini Singapura sedang membahas skema VTL dengan sejumlah negara anggota ASEAN, negara-negara di Timur Tengah, dan Asia Pasifik.

PWNI&BHI

Penambahan jumlah negara VTL diiringi pula dengan penambahan kuota harian VTL
menjadi 6.000 (dari sebelumnya 4.000). Angka ini merupakan 8% total ketibaan harian
di Changi sebeium Covid-19.
Dari pengalaman Singapura dapat dilihat skema VTL berjalan cukup aman dari
penularan Covid-19 dengan jumlah pelaku perjalanan yang positif Covid-19 sangat kecil
Per tanggal 7 November 2021, sekitar 18.000 pelaku perjalanan dengan skema VTL
telah memasuki Singapura dan terdapat 17 kasus impor Covid-19 (perbandingan sekitar
1 dari 1.000 pelaku perjalanan).
Dalam 28 hari terakhir hingga 8 November 2021, tercatat 91.425 pasien Covid-19, 98.7%
di antaranya mengalami gejala ringan/tanpa gejala, 0.8% membutuhkan bantuan
oksigen, 0.3% dirawat di ICU dan 0.2% meninggal dunia. Tingkat penggunaan ICU
sebesar 68.5% (tetap tinggi namun stabil). Tingkat penularan Covid-19 mingguan
sebesar 0.84. Total kematian hingga tanggal 8 November 2021 sebanyak 511 orang.
Terkait vaksinasi hingga tanggal 7 November 2021, tercatat 85% telah mendapatkan
vaksinasi lengkap, 86% telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, dan 18% telah
mendapatkan vaksinasi booster.

Penambahan jumlah negara VTL diiringi pula dengan penambahan kuota harian VTL menjadi 6.000 (dari sebelumnya 4.000). Angka ini merupakan 8% total ketibaan harian di Changi sebelum Covid-19.

Dari pengalaman Singapura dapat dilihat skema VTL berjalan cukup aman dari penularan Covid-19 dengan jumlah pelaku perjalanan yang positif Covid-19 sangat kecil. Per tanggal 7 November 2021, sekitar 18.000 pelaku perjalanan dengan skema VTL telah memasuki Singapura dan terdapat 17 kasus impor Covid-19 (perbandingan sekitar 1 dari 1.000 pelaku perjalanan).

Dalam 28 hari terakhir hingga 8 November 2021, tercatat 91.425 pasien Covid-19, 98.7% di antaranya mengalami gejala ringan/tanpa gejala, 0.8% membutuhkan bantuan oksigen, 0.3% dirawat di ICU dan 0.2% meninggal dunia. Tingkat penggunaan ICU sebesar 68.5% (tetap tinggi namun stabil). Tingkat penularan Covid-19 mingguan sebesar 0.84. Total kematian hingga tanggal 8 November 2021 sebanyak 511 orang.

Terkait vaksinasi hingga tanggal 7 November 2021, tercatat 85% telah mendapatkan vaksinasi lengkap, 86% telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, dan 18% telah mendapatkan vaksinasi booster.

Untuk informasi lebih lanjut, Kementerian Luar Negeri RI mengimbau agar saudara-saudara WNI untuk dapat menghubungi KBRI Singapura di:

Alamat: Kedutaan Besar Republik Indonesia 7 Chatsworth Road, Singapore, 249761
Telepon: (+65) 6737 7422 (Jam Kerja/Office Hours)
Hotline: (+65) 9295 3964
Fax: (+65) 6737 5037 / 6235 5783
Website: https://kemlu.go.id/singapore/
Email: singapura.kbri@kemlu.go.id

Share on :


yudhi tio

terimakasih infonya gan


prasma prasma

terimakasih infonya