Sejak 17 Oktober 2019, puluhan ribu warga Lebanon melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap situasi ekonomi yang dihadapi Lebanon. Demonstran menuntut penggantian pemerintahan dan solusi yang cepat untuk memperbaiki kondisi ekonomi Lebanon.

Pada Jumat (18/10), demonstran membakar ban dan memblokade jalan dari dan keluar Beirut, serta di jalan dalam kota Beirut. Aksi tersebut juga berlangsung di luar kota Beirut, seperti di Tyre, Tripoli, Alay, Saida, dan beberapa kota lainnya. Aksi masih berlangsung hingga Minggu (20/10). Aparat menggunakan water cannon, peluru karet, dan gas air mata untuk mengurai masa. Kantor Pelayanan Publik tutup untuk sementara dari hari Jumat (17/10). Belum dapat dipastikan kapan aksi tersebut akan berakhir.

Kami mengimbau Anda yang tinggal di Lebanon untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari kerumunan massa, menjauhi tempat unjuk rasa, dan tidak terlibat dalam kegiatan politik maupun aksi protes setempat. 

Bagi Anda yang berencana akan bepergian ke Lebanon, kami mengimbau Anda untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari wilayah unjuk rasa. 

Apabila Anda membutuhkan bantuan, hubungi KBRI Beirut di nomor +961 592 4676 atau Whatsapp di nomor +961 76 647 072 atau melalui Tombol Darurat aplikasi Safe Travel Kementerian Luar Negeri RI.

(Foto: Jordan Times)