Pada tanggal 19 September 2019, Kementerian Kesehatan Filipina telah mengumumkan terjadinya wabah polio (VDPV tipe 2) di Filipina.

Meskipun World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa risiko tersebarnya polio secara global rendah, namun risiko transmisi dan resirkulasi Polio di dalam wilayah Filipina termasuk tinggi karena rendahnya imunitas populasi.

Atas kejadian ini, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan surat edaran yang berisi tentang peningkatan pengawasan terhadap penyakit polio di seluruh pintu masuk Indonesia, termasuk bandara dan pelabuhan.

Bagi Anda yang berencana untuk bepergian ke Filipina, Anda akan diminta untuk menunjukkan International Certificate of Vaccination or Prophylaxis (ICV) sebagai bukti Anda sudah melakukan imunisasi polio minimal dalam 4 minggu terakhir sebelum hari keberangkatan. Apabila belum melakukan vaksinasi, maka petugas akan memberikan imunisasi di tempat. Bila Anda menolak vaksinasi, maka petugas akan memberlakukan penundaan keberangkatan.

Bagi Anda yang berencana memasuki Indonesia dari Filipina, Anda juga akan diminta menunjukkan ICV. Apabila belum vaksinasi, maka akan dilakukan vaksinasi di tempat. Penolakan terhadap vaksinasi dapat mengakibatkan deportasi.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengimbau Anda yang berencana bepergian ke Filipina atau memasuki Indonesia dari Filipina untuk mematuhi ketentuan vaksinasi tersebut untuk keselamatan dan kenyamanan perjalanan Anda.

Dalam kondisi darurat, hubungi KBRI Manila melalui nomor hotline +639173198470 atau melalui Tombol Darurat aplikasi Safe Travel Kementerian Luar Negeri RI.