State of Emergency di Kazakhstan, WNI Diimbau Waspada dan Taati Aturan Pemerintah Setempat
message 2 screen_share 463

State of Emergency di Kazakhstan, WNI Diimbau Waspada dan Taati Aturan Pemerintah Setempat

Pada tanggal 4 Januari 2022 Presiden Republik Kazakhstan, Kassym Yomart Tokayev telah menerbitkan Dekrit Presiden yang menyatakan Negara Kazahstan dalam keadaan Darurat (State of Emergency). Keadaan darurat itu akan berlaku mulai tanggal 5 sampai 19 Januari 2022 (2 minggu). Dalam kaitan ini juga diberlakukan jam malam (curvew) setiap hari mulai pukul 23.00 sampai 07.00. 

Presiden Tokayev juga telah menerima pengunduran diri Perdana Menteri Askar Mamin dan kabinetnya, dan menunjuk Deputi I Perdana Menteri, Alikhan Smailov menjadi PM ad interim sampai dibentuknya kabinet baru. Dengan demikian kabinet pemerintah Askar Mamin telah dibekukan dan para menteri hanya melanjutkan fungsi administratif (intern) bagi kementerian masing-masing, sampai dibentuknya kabinet baru yang diperkirakan tanggal 10 Januari 2022, menungu keputusan Presiden. 

Terjadi demonstrasi di sejumlah kota besar termasuk Almaty, Mangistau, Atyrau dan telah menelan korban jiwa baik dari aparat keamanan maupun pihak demonstran. Dilaporkan sedikitnya 8 aparat keamanan tewas, gedung dan kendaraan keamanan dibakar. Untuk mengendalikan demonstrasi di Almaty, aparat keamanan sempat menggunakan gas air mata. Sementara di ibu kota Nur-Sultan meskipun suasana agak mencekam namun tidak terlihat arus demonstrasi yang masif, kerumuan hanya terjadi di sejumlah titik dan jalan-jalan utama diblokir. Namun demikian, sumber terbatas menginformasikan bahwa di Nur-Sultan kerumunan demonstrasi akan terjadi di sekitar Jl. Respublika Avenue, sebuah jalan antara Kota Tua dan Kota Baru Nur-Sultan. 

Menurut sejumlah sumber, kerusuhan demontrasi kali ini dipicu oleh kebijakan Pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) khususnya Liquified Petroleum Gas (LPG) dimana sebagianmasyarakat sudah mengkonversi bahan bakar kendaraannya menggunakan gas. Kenaikan harga tersebut mencapai sekitar seratus persen dalam beberapa tahun terakhir. Presiden Tokayev telah menginstruksikan Pemerintah Kazakhstan untuk melindungi aset-aset investasi asing dan perusahaan asing di Kazakhstan.

Presiden Tokayev juga menginstruksikan Kementerian Luar Negeri Kazakhstan untuk menjaga dan memelihara kerja sama yang baik dengan semua negara lain, organisasi internasional dan para mitra internasional Kazakhstan. 

10 butir Instruksi Presiden kepada pemerintah sementara itu terdiri dari sebagai berikut:

  1. Membentuk Tim investigasi khusus yang terdiri dari Kejaksaan Agung, Kementerian Dalam Negeri, KNB (seperti BIN) dan instansi terkait lainnya untuk mengidentifikasi penyebab peristiwa, menetapkan dan membawa semua pelaku ke tanggung jawab pidana dan administratif.
  2. Angkatan Bersenjata, Komite Keamanan Nasional, Kementerian Dalam Negeri, Garda Nasional dan struktur kekuatan lainnya - untuk melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan kesiapan dan peralatan tempur, serta menjaga semangat prajurit.
  3. PemAkimat daerah untuk memberikan dukungan materiil yang layak kepada keluarga anggota polisi dan TNI yang terbunuh.
  4. ICRIAP bersama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk mengatur saluran langsung guna memberikan informasi kepada warga tentang korban dan orang hilang akibat dari tindakan kelompok kriminal.
  5. Membentuk komisi untuk menilai jumlah kerusakan yang ditimbulkan akibat kerusuhan; untuk mulai bekerja pada pemulihan gedung administrasi, fasilitas sosial, bangunan tempat tinggal di Almaty dan daerah lain setelah stabilisasi situasi.
  6. Pimpinan Daerah (Akims) untuk menstabilkan fungsi utilitas, transportasi umum dan fasilitas infrastruktur sosial.
  7. Mengambil langkah-langkah untuk memberikan dukungan negara kepada usaha kecil dan menengah di kota Almaty dan daerah lain, korban tindak pidana.
  8. Bank Nasional untuk memastikan pemulihan operasi bank dan lembaga keuangan lainnya situasi stabil.
  9. Mengambil langkah-langkah untuk melindungi misi diplomatik, serta subjek investasi asing dan bisnis perusahaan asing.
  10. MFA RK - untuk memastikan pemeliharaan hubungan permanen dengan negara-negara asing, organisasi internasional dan mitra lainnya pada semua masalah saat ini dari kerjasama bilateral dan multilateral.

Pemberlakuan keadaan darurat di Kazakhstan telah memberikan dampak yang serius bagi masyarakat antara lain lumpuhnya fasilitas internet dan alat komunikasi, termasuk alat transaksi seperti ATM, kartu kredit dan sejenisnya.  

Berdasarkan perkembangan tersebut, WNI yang saat ini berada di wilayah Kazakhstan diimbau untuk tidak bepergian keluar rumah, tidak terlibat aksi-aksi massa yang terjadi di wilayah setempat, senantiasa mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku di negara setempat serta selalu berkoordinasi dengan KBRI terkait kondisi masing-masing. 

Demi pelayanan pelindungan yang lebih baik, Kementerian Luar Negeri juga mengimbau agar teman-teman WNI yang tinggal di luar negeri lebih dari 6 (enam) bulan agar dapat melakukan Lapor Diri melalui website Portal Peduli WNI dan di Perwakilan RI terdekat. 

KEDUTAAN BESAR RI di NUR SULTAN, KAZAKHSTAN

Alamat: 22 Saraishyk Street Diplomatic Village, 010000, Nur-Sultan, Kazakhstan
Telepon: +7(7172)790670
Hotline: +7 771 836 0245
Fax: +7(7172)790673
Email: embassy@kbri-astana.kz

Portal Peduli WNI
https://peduliwni.kemlu.go.id/beranda.html

Sumber foto: Kompas

Share on :


yudhi tio

terimakasih infonya gan


prasma prasma

terimakasih infonya kaka