Merespon situasi penyebaran COVID-19, Otoritas Pemerintah Afrika Selatan telah mengumumkan kebijakan lockdown secara nasional di wilayah Afrika Selatan. Kebijakan tersebut efektif berlaku pada tanggal 26 Maret 2020 pukul 00.00 waktu setempat dan masih berlaku hingga saat ini. Pemerintah Afrika Selatan juga masih memberlakukan Darurat Nasional hingga 15 Desember 2020. 

Penerbangan komersial internasional dari dan ke Afrika Selatan telah dibuka, namun setiap pendatang harus memiliki hasil negatif COVID test maksimal 72 jam dari jam keberangkatan di negara asal.

Indonesia saat ini masuk ke dalam kategori negara berisiko tinggi oleh Pemerintah Afrika Selatan, sehingga untuk sementara waktu, turis dari Indonesia masih belum diijinkan untuk berwisata ke Afrika Selatan. Namun, bagi warga Indonesia yang berkunjung ke Afrika Selatan untuk tujuan bisnis dan investasi dapat mendaftarkan dirinya ke Department of Home Affairs untuk memperoleh permit ke surel Covid19BusinessTravel@dha.gov.za dengan melampirkan:

1. a copy of passport and/or temporary residence visa;
2. proof of business activities to be undertaken in the Republic; 
3. proof of travel itinerary; and
4. proof of address or accommodation in the Republic.

Sehubungan dengan hal tersebut kami mengimbau Anda untuk menunda perjalanan Anda ke luar negeri khususnya ke Afrika Selatan.

Bagi WNI yang berada di Afrika Selatan, kami mengimbau untuk tetap tenang dan mengikuti informasi yang diberikan oleh Perwakilan RI maupun pemerintah setempat. Kami juga mengimbau Anda untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan, menjaga kebersihan dan kesehatan serta sedapat mungkin menghindari kontak dengan siapapun yang menderita demam dan batuk, serta agar selalu mengikuti perkembangan situasi serta pengumuman pemerintah setempat.

Dalam keadaan darurat Anda dapat menghubungi Hotline Perwakilan RI di Afrika Selatan sebagai berikut:

KBRI Pretoria:  27790969958

KJRI Cape Town: 27664760632

atau menekan tombol darurat pada aplikasi Safe Travel.

sumber foto: thetimes.co.uk