Sejak tanggal 23 Oktober 2019 telah terjadi kebakaran hutan/semak belukar di kawasan Sonoma County, California Utara, Amerika Serikat. Kebakaran yang disebut dengan Kincade Fire telah membakar lahan seluas 30.000 hektar dan otoritas setempat telah memperintahkan penduduk di sekitar untuk dilakukan evakuasi.

Pada hari Minggu, 27 Oktober 2019 November 2019 kebakaran semakin meluas yang dipicu kencangnya Angin yang mencapai kecepatan 96 mph pada minggu pagi ini. Atas peristiwa ini Gubernur California Gavin Newsom, mendeklarasikan keadaan darurat.

Terkait dengan kondisi pada Minggu (27/10), Pemerintah setempat telah memerintahkan sekitar 180.000 orang yang tinggal disekitar kawasan terdampak kebakaran untuk segera dievakuasi ke daerah yang lebih aman. Memperhatikan kecepatan angin yang masih kencang pada Minggu (27/10) diperkirakan api akan membakar 31.000 hektar tambahan lagi.

Sejauh ini 79 bangunan telah hancur dilalap api. Lebih lanjut, untuk menghindari perluasan area kebakaran perusahaan listrik PG&E telah mematikan aliran listriknya di daerah terkena kebakaran dan sekitarnya. Pada hari yang sama, pukul 15.00 kebakaran telah merambat ke kawasan Napa County dan kota Vallejo. Akibat dari kejadi ini state highway I-80 ditutup karena kebakaran sudah terjadi tepat dipinggir jalan tol/highway tersebut.

Kebakaran juga terjadi di Contra Costa County dengan sebutan Layatte Fire, sekalipun tidak sebesar kebakaran di Sonoma County, namun demikian petugas terus berusaha untuk memadamkan api khususnya di sekitar Pleasant Hill dan Camino Diablo. Upaya aparat cukup berhasil untuk menghindari merambatnya api dan sejauh ini terdapat 3 bangunan yang terbakar.

Kami mengimbau Anda yang berada di Sonoma Country, California Utara, dan wilayah sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan, memantau perkembangan berita di media massa, dan mematuhi imbauan Pemerintah setempat.

Apabila Anda membutuhkan bantuan atau informasi, hubungi KJRI San Francisco melalui nomor hotline 1 (415) 875-0793 atau melalui Tombol Darurat aplikasi Safe Travel Kementerian Luar Negeri RI.

(sumber gambar: Noah Berger, AP)